Kuliner

5 Makanan Khas Imlek yang Penuh Makna

Y2F.Media — Imlek menjadi salah satu perayaan besar bagi penganut Konghucu. Saat merayakan Imlek, banyak makanan yang disediakan karena merupakan sebuah hal yang penting dalam perayaan tersebut.

Tahun ini, perayaan Imlek atau Tahun Baru 2579 Kongzili jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. Ada cuti bersama untuk merayakan Imlek, yaitu pada Selasa, 28 Januari 2025.

Beberapa makanan yang penting dalam perayaan Imlek ternyata memang mempunyai makna yang mendalam. Makanan-makanan tersebut menjadi tradisi dan keyakinan bagi penganut Khonghucu saat perayaan Imlek.

Kue Keranjang

Bentuknya bulat, punya rasa manis dan tekstur yang kenyal. Kue ini diyakini sebagai bentuk keberuntungan, kesehatan, kekayaan, hingga kebahagiaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Kebiasan mayarakat Tionghoa menata kue keranjang dengan posisi bertumpuk. Bentuk itu bermakna mendalam, sebagai keberuntungan pada gaji dan posisi yang lebih tinggi.

Yu Sheng

Menu makanan pembuka perayaan Imlek ini sangat penting hadir di tengah suasana hangatnya berkumpul bersama keluarga. Yu Sheng adalah menu makanan yang dibuat dengan bahan utama berupa sayuran, ikan dan buah.

Yu Sheng di maknai sebagai permohonan meningkatnya kelimpahan. Makanya kehadiran makanan ini di tengah berkumpulnya para keluarga dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.

Jeruk

Banyak poster ataupun grafis tentang Imlek yang menyertakan buah Jeruk. Ikon tersebut bukan hanya muncul di hari besar masyarakat Khonghucu saja. Jeruk kerap menghiasi piring persembahan yang ada di rumah dan kuil. Tentu bukan tanpa alasan keberadaan jeruk ada di mana-mana.

Jeruk diyakini berkaitan dengan hal baik. Dalam bahasa kanton nama jeruk disebut gam, yang pelafalannya sama dengan pengucapan kata ’emas’. Maka dari itu, Masyarakat Tiongkok memaknai jeruk sebagai bentuk keberuntungan sepanjang tahun.

Dumpling Jiaozi

Siapa yang tidak tahu dumpling Jiaozi. Makanan yang lembut dan memiliki isian daging ini memang sedap. Selain rasanya yang enak, makanan ini saat Imlek memiliki makna filososif yang sangat mendalam.

Kata jiao zi dalam bahasa mandarin berarti dumpling atau pangsit memiliki bunyi seperti kata jiao zi dimana artinya berarti pergantian tahun baru. Makanya menu ini ada di hari penting Imlek.

Lebih dari itu, makna dumpling Jiaozi diartikan sebagai simbol keuntungan. Lantaran bentuk makanan ini sangat mirip uang Tiongkok kuno, sehingga diartikan sebagai kemakmuran.

Selain itu keberadaan Dumpling Jiaozi diangggap sebagai perekat keluarga. Karena pada saat Imlek semua orang di dalam keluarga akan bersama-sama menyantap menu ini.

Fa Gao atau Kue Mangkok

Berwarna cerah, lembut dan manis adalah cita rasa dan penampilan kue Fa Gao alias kue mangkok. Kue kukus ini sangat penting bagi masyarakat Khonghucu saat Imlek.

Kue mangkok memiliki warna yang cerah yang diartikan sebagai simbol dari kebahagiaan. Kue yang bentuk atas mekar bak bunga pun diartikan sebagai kemakmuran. Makin banyak mekaran kuenya, makin banyak pula kemakmurannya.

Bentuk rekahan bak kelopak bunga di kue mangkok juga dimaknai sebagai nasib baik dan kebahagiaan.


>> Gabung di Channel WhatsApp 👉 Y2F Media <<
Shares:
Show Comments (0)
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten + one =