Y2F.Media — Di tengah meningkatnya isu kesehatan mental dan kasus perundungan, sebuah inisiatif penting lahir dari kalangan muda. Komunitas Peer Support Buddy resmi dibentuk dengan misi utama menjadi benteng pencegahan bunuh diri dan perundungan. Komunitas ini hadir sebagai ruang aman, di mana individu sebaya (peer) bisa saling mendukung dan memberikan pertolongan pertama pada masalah psikologis.
Komunitas Peer Support Buddy berfokus pada kekuatan hubungan sebaya. Konsep ini didasarkan pada pemahaman bahwa individu, terutama anak muda, seringkali lebih nyaman terbuka dan berbagi masalah dengan teman sebaya dibandingkan dengan orang dewasa atau profesional. Para anggota dilatih untuk menjadi pendengar yang aktif, memberikan dukungan emosional, dan mengetahui kapan harus merujuk ke bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater.
Kehadiran komunitas ini sangat krusial. Dalam banyak kasus, korban perundungan atau individu yang berjuang dengan kesehatan mental sering merasa terisolasi. Peer Support Buddy menciptakan jaringan pengaman yang memastikan tidak ada satu pun anggota yang harus menghadapi masalah berat sendirian. Mereka mengubah stigma negatif seputar kesehatan mental menjadi ajakan kolektif untuk mencari bantuan dan dukungan.
Kegiatan utama komunitas ini tidak hanya terbatas pada sesi curhat. Para anggota secara rutin menerima pelatihan tentang krisis intervensi, pengenalan dini tanda-tanda depresi, dan teknik komunikasi yang empatik. Dengan bekal ini, mereka dapat melakukan intervensi cepat dan tepat di lingkungan mereka sendiri, baik di sekolah, kampus, maupun di lingkup pertemanan.
Komunitas Peer Support Buddy menjadi contoh nyata bagaimana inisiatif dari akar rumput mampu memberikan dampak besar pada masalah sosial yang kompleks. Mereka membuktikan bahwa pencegahan perundungan dan bunuh diri dapat dimulai dari lingkaran pertemanan yang saling peduli dan terlatih.