Y2F.Media — Suasana kreatif dan penuh kerjasama menyelimuti SMPN 76 Jakarta kemarin. Dalam kegiatan Pramuka Wajib, yang merupakan kebijakan dari Kemendikbudristek untuk membentuk karakter dan kemandirian, siswa-siswi berpartisipasi dalam kegiatan bertema “Membuat Bendera Regu”.
Acara ini berfokus pada pembuatan bendera regu berbentuk segi lima, sebuah simbol visual untuk identitas tim.
Pramuka Wajib sendiri bertujuan membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan generasi muda agar menjadi manusia yang disiplin, mandiri, dan cinta tanah air.
Kegiatan membuat bendera regu ini menjadi praktik langsung dari tujuan tersebut. Siswa diajak berkreasi, berdiskusi, dan bekerja sama dalam kelompok kecil.
Proses pembuatan bendera regu ini terbilang sederhana, hanya membutuhkan kain putih berukuran 1×1 meter, spidol warna-warni, serta alat tulis dan gunting. Dengan bahan-bahan minimalis ini, murid-murid ditantang untuk menuangkan kreativitas mereka.
Hasilnya adalah bendera unik yang merefleksikan semangat dan ciri khas masing-masing regu.
Kegiatan ini melibatkan sinergi dari seluruh elemen Pramuka sekolah. Pembina bertugas memimpin apel dan memberikan bimbingan umum agar acara berjalan lancar dan tertib.
Sementara itu, Pramuka Inti memegang peran krusial di lapangan, bertugas membimbing dan membantu murid-murid yang sedang berkreasi. Murid-murid yang melaksanakan Pramuka Wajib bertugas utama menyelesaikan bendera regu mereka, memastikan setiap desain merepresentasikan kreativitas dan kekompakan tim.
Aktivitas ini membuktikan bahwa pendidikan karakter yang diamanatkan dalam Pramuka dapat disampaikan melalui kegiatan yang menyenangkan dan berbasis skill. Bendera yang dihasilkan menjadi simbol konkret dari rasa persatuan dan identitas Pramuka.