Y2F.Media — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi secara resmi meluncurkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) di 12 desa/kelurahan di Provinsi Bali, Jumat (17/1/2025). Peluncuran ini dilakukan dalam upaya memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.
Menteri PPPA dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa Program RBI hari ini diluncurkan secara serentak di 12 desa yang tersebar di Desa Dawan Klod, Desa Nyalian (Klungkung), Desa Dauh Peken (Tabanan), Desa Panji, Kelurahan Kenderan (Buleleng), Desa Kesiman Kertalangu, Desa Dangin Puri Klod, Kelurahan Kesiman, Desa Dauh Puri Kaja (Denpasar), Desa Candikusuma, Desa Belimbingsari (Jembrana), dan Desa Awan.
“RBI ini jangan dilihat dari fisiknya, tetapi lebih kepada fungsi kolaborasi. Kami ingin menciptakan ruang di mana pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dapat bekerja sama untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa peluncuran RBI ini merupakan langkah awal dalam upaya mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi perempuan melalui berbagai pelatihan dan pendampingan.
Menurutnya, Program Ruang Bersama Indonesia merupakan kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang sebelumnya telah menjangkau lebih dari tiga ribu desa.
Dalam program ini, diharapkan anak-anak dapat lebih banyak berinteraksi dengan kegiatan tradisional di luar sekolah, seperti permainan tradisional yang dilaksanakan oleh relawan desa.
“Selain itu, kami ingin perempuan Indonesia menjadi mandiri secara ekonomi dan memiliki peran yang lebih besar dalam pembangunan,” tegasnya.
Menteri PPPA berharap peluncuran program ini dapat menciptakan perubahan signifikan dalam upaya perlindungan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta dapat terus diperluas dan membawa dampak nyata bagi masyarakat.
Dengan adanya RBI, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak di Bali.
“Mari kita jadikan momentum peluncuran RBI di Provinsi Bali ini sebagai awal untuk memperkuat komitmen dalam melindungi dan memberdayakan perempuan, khususnya dalam upaya mewujudkan Asta Cita sebagai visi bersama pemerintahan 2024-2029,” ajaknya.
Ia pun berharap agar upaya kita bersama ini dapat membawa manfaat yang besar bagi keluarga, masyarakat, dan Bangsa Indonesia. Kami berharap pertemuan hari ini tidak hanya berhenti di sini. Ia membuka hati untuk terus berjumpa dan berdialog intens untuk mendorong sinergi dan kolaborasi ke depan untuk kemaslahatan bangsa kita, Indonesia.
“Kami menunggu rekomendasi kebijakan dan rencana tindak lanjut nyata yang lahir dari kegiatan hari ini,” pungkasnya.
Sementara itu Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menyampaikan apresiasi atas peluncuran Ruang Bersama Indonesia dan perhatian khusus dari Kemen PPPA terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di wilayah tersebut.
Pihaknya mendukung penuh program ini karena akan memberikan dampak positif bagi perkembangan perempuan dan anak-anak di daerahnya. Dengan peluncuran program RBI 2025, Kabupaten Klungkung semakin menunjukkan komitmennya terhadap pengarusutamaan gender dan perlindungan anak.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk menciptakan desa yang aman, harmonis, dan sejahtera bagi semua,” ujar I Nyoman Jendrika.