Y2FMedia — “Kita tidak bisa membangun masa depan untuk pemuda, tetapi kita bisa membangun pemuda untuk masa depan.” – Franklin D. Roosevelt
Anak muda di Kabupaten Bima kembali membuktikan bahwa mereka adalah agen perubahan! Kelas Inisiator Perdamaian (KIP) Batch 2 sukses digelar pada 4-5 Maret 2025 di Hotel Marina Inn, menghadirkan pemuda desa dengan semangat luar biasa untuk membangun perdamaian dan memperkuat komunitas mereka.
Program yang diinisiasi oleh Wahid Foundation dan La Rimpu Bima ini bertujuan untuk memperkuat manajemen organisasi dan branding komunitas agar gerakan sosial anak muda desa semakin dikenal luas dan berdampak besar. Dengan fokus pada kepemimpinan dan strategi komunikasi, para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana membangun kepercayaan masyarakat dan membuat inisiatif mereka viral.
Bapak Oktanta Tri Hatmoko, S.Sos., M.Si., sebagai narasumber utama, menegaskan bahwa pemuda harus mampu mengelola organisasi dengan profesional serta memanfaatkan media digital untuk menyebarkan pesan perdamaian. “Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga mendengarkan. Kalau ingin didengar, pahami dulu cara berpikir orang lain,” jelasnya saat menjawab pertanyaan tentang tantangan komunikasi antara pemuda dan perangkat desa.
Dalam sesi diskusi, peserta juga berbagi pengalaman mereka dalam membangun kepercayaan di masyarakat. “Bagaimana membuat perangkat desa percaya pada potensi kami?” tanya Arfi, pemuda dari Desa Kalampa. Jawabannya sederhana tapi kuat: “Mulailah dari aksi nyata, sekecil apa pun, yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”
Acara ditutup dengan presentasi rencana strategis oleh pemuda dari berbagai desa, yang memperlihatkan komitmen mereka untuk membawa perubahan nyata. Dengan ilmu dan jejaring baru, KIP Batch 2 membuktikan bahwa anak muda desa bukan hanya pengamat, tetapi pelaku utama dalam membangun masa depan yang damai dan inklusif. Saatnya pemuda bergerak, karena desa yang kuat berawal dari pemudanya!