Y2F. Media — Di tengah krisis lingkungan dan tantangan modernisasi yang kian meluas dan mencekam, sebuah gerakan sunyi namun bermakna tumbuh di tanah Papua Selatan. Namanya Yayasan Dahetok Milah Lestari, atau yang akrab disebut Dahetok Milah merupakan lembaga yang mengakar pada filosofi “kembali ke alam” dan “memulihkan kehidupan”.
Melalui kerja nyata di bidang pertanian organik, agroforestry, dan pemberdayaan masyarakat adat, Dahetok Milah menghadirkan harapan baru bagi kemandirian pangan dan kelestarian ekosistem di wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat.
Filosofi: Kembali ke Akar, Kembali ke Alam
Nama Dahetok Milah berasal dari bahasa Malind yang bermakna “kembali ke akar”. Makna ini bukan sekadar simbol, tetapi menjadi ruh utama dalam setiap langkah mereka. Yayasan ini percaya bahwa keseimbangan antara manusia dan alam harus dijaga sebagaimana dulu nenek moyang menjaga tanah dan hutan dengan nilai-nilai keselarasan.
Bagi masyarakat adat Papua Selatan, alam bukan hanya sumber kehidupan tapi juga identitas. Dahetok Milah berusaha menghidupkan kembali hubungan itu dengan cara sederhana: menanam, merawat, dan berbagi hasil bumi dengan cinta dan kesadaran.
Misi dan Gerakan Nyata
Dahetok Milah berkomitmen pada misi besar: membangun kemandirian masyarakat adat melalui pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Untuk mewujudkannya, mereka menjalankan berbagai program yang berfokus pada:
Pertanian organik tanpa bahan kimia: menjaga kesuburan tanah dengan pupuk alami dan metode tradisional.
- Agroforestry dan reboisasi: mengembalikan fungsi hutan sebagai ruang hidup, pangan, dan sumber air.
- Pelatihan dan pemberdayaan petani: membekali masyarakat dengan pengetahuan modern tanpa meninggalkan kearifan lokal.
- Pemasaran produk lokal: membantu petani menjangkau pasar yang lebih luas dengan nilai tambah produk organik.
- Gerakan ini tidak hanya melindungi alam, tetapi juga memperkuat ekonomi keluarga petani dan memperpanjang napas budaya agraris yang mulai pudar.
Produk dari Alam, Untuk Alam
Sebagai hasil dari semangat ini, Dahetok Milah mengembangkan berbagai produk organik unggulan dari hasil bumi Papua Selatan. Di antaranya:
- Cashew Nuts Spread: selai kacang mete yang dibuat dari hasil panen lokal.
- Cashew Milk: susu nabati alami, sehat, dan tanpa bahan tambahan.
- Cashew Nuts Crispy: camilan sehat hasil olahan petani lokal.
Semua produk tersebut diproses dengan prinsip chemical-free, 100% alami, dan dihasilkan langsung dari lahan pertanian binaan. Setiap toples dan botol yang keluar dari dapur Dahetok Milah membawa cerita tentang bumi, petani, dan kehidupan yang dijaga dengan hati.
Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Selain produksi, Dahetok Milah juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif:
- Workshop dan seminar tentang agroforestry, pupuk organik, serta manajemen pertanian berkelanjutan.
- Pelatihan lapangan bagi petani muda dan perempuan adat, untuk memastikan regenerasi pengetahuan.
- Pendampingan komunitas yang berfokus pada peningkatan produktivitas sekaligus pelestarian budaya lokal.
- Pendekatan ini menjadikan Dahetok Milah lebih dari sekadar yayasan lingkungan, ia menjadi sekolah kehidupan bagi masyarakat adat Papua Selatan.
Jejak dan Dampak di Papua Selatan
Berkantor di Jalan Husein Palela, Gang Syalom No. 22, Distrik Merauke, Dahetok Milah telah menumbuhkan perubahan di banyak kampung. Petani mulai meninggalkan pupuk kimia, perempuan kembali terlibat dalam produksi pangan, dan anak muda belajar melihat tanah bukan sebagai sumber uang semata, tetapi sumber kehidupan.
Melalui kerja-kerja konsisten ini, Dahetok Milah berhasil menumbuhkan kesadaran ekologis baru, bahwa menjaga alam berarti menjaga masa depan.
Dahetok Milah bukan hanya nama sebuah yayasan. Ia adalah panggilan hati untuk kembali ke akar, memeluk bumi, dan menumbuhkan harapan.
📍 Yayasan Dahetok Milah Lestari, Jl. Husein Palela, Gang Syalom No. 22, Distrik Merauke, Provinsi Papua Selatan
🌐 dahetokmilah.org