Y2F.Media — OpenAI kembali membuat gebrakan signifikan di dunia kecerdasan buatan, khususnya bagi kalangan bisnis. Per Juni 2025, pengguna bisnis ChatGPT kini bisa memanfaatkan fitur inovatif bernama ‘Record Mode’. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam rapat, sesi brainstorming, hingga pemikiran pribadi yang diutarakan secara lisan, dengan kemampuan transkripsi dan perangkuman otomatis.
Rekam, Rangkum, dan Terhubung ke Cloud Penyimpanan
Fitur canggih ini dirancang untuk merekam percakapan, mengubahnya menjadi teks, dan kemudian merangkumnya secara otomatis. Yang lebih impresif, hasil rangkuman dilengkapi dengan timestamp dan identifikasi poin-poin penting yang dikategorikan sebagai action items.
Ini tentu sebuah terobosan besar untuk efisiensi dan dokumentasi dalam lingkungan kerja.
Tak hanya itu, ChatGPT dengan ‘Record Mode’ juga mampu terhubung langsung dengan berbagai layanan penyimpanan cloud populer seperti Google Drive, Dropbox, Box, Sharepoint, dan OneDrive. Integrasi ini berarti pengguna bisa langsung mengajukan pertanyaan terkait isi dokumen yang tersimpan, dan ChatGPT akan menampilkan jawaban terstruktur lengkap dengan sumber dokumen yang relevan.
OpenAI menegaskan komitmennya terhadap keamanan data. Fitur ‘Record Mode’ diklaim mematuhi sistem perizinan internal organisasi pengguna, memastikan data yang ditampilkan tetap aman dan sesuai dengan akses masing-masing individu.
Fokus pada Pengguna Bisnis: Target Tiga Juta Pelanggan Berbayar
Namun, perlu dicatat bahwa fitur-fitur mutakhir ini baru tersedia bagi pengguna ChatGPT versi Team, Enterprise, dan Edu (paket khusus institusi pendidikan). Untuk paket ChatGPT Team, biaya berlangganan ditetapkan sebesar US$ 25 per pengguna per bulan dengan kontrak tahunan minimal dua pengguna.
Langkah ini jelas merupakan bagian dari strategi OpenAI untuk memperkuat posisinya di pasar AI bisnis yang sangat kompetitif.
Sejak meluncurkan ChatGPT Enterprise pada tahun 2023 dan ChatGPT Team pada Januari 2024, perusahaan ini berhasil menarik perhatian klien-klien besar seperti Canva dan PwC. Per Februari 2025, OpenAI melaporkan telah memiliki tiga juta pengguna bisnis berbayar, sebuah peningkatan satu juta pengguna hanya dalam empat bulan.
Angka ini menegaskan dominasi OpenAI dalam menyediakan solusi AI untuk kebutuhan korporat.