Komunitas

Geger Chicago! Ratusan Orang Teriak Bareng di Tepi Danau, Ada Apa?

Y2F.Media — Di tengah hiruk pikuk kota, sebuah fenomena unik sedang mencuri perhatian: Scream Club. Komunitas ini, yang mewadahi orang-orang untuk berteriak bersama sebagai cara melepas penat, kini menjadi sangat populer di Chicago. Setiap Minggu sore, puluhan hingga ratusan anggotanya berkumpul di Dermaga Pantai North Avenue dan meluapkan segala beban emosional mereka dengan berteriak sekuat tenaga ke arah Danau Michigan.

“Kami terbiasa menahan begitu banyak hal dalam hidup, dan seringkali tidak punya ruang aman untuk meluapkannya,” kata Manny Hernandez, pendiri Scream Club. Ia menambahkan, “Kalau satu orang berteriak sendiri di sini, mungkin orang akan menganggapnya gila. Tapi di sini, kami ciptakan ruang yang aman untuk itu.”

Komunitas ini awalnya hanya aktivitas pribadi yang rutin dilakukan Hernandez, seorang pelatih pernapasan, dan rekannya, Elena Soboleva, selama musim dingin. Namun, pada musim panas 2025, Hernandez memutuskan untuk mengajak orang lain bergabung melalui media sosial. Pertemuan resmi pertama digelar pada 22 Juni 2025. Sejak saat itu, jumlah peserta terus bertambah setiap pekan. Bahkan Minggu lalu, Scream Club Chicago mencatat rekor peserta terbanyak, dengan lebih dari 100 orang berkumpul di tepi danau.

“Saya kembali ke sini karena saya punya hal-hal yang ingin saya lepaskan. Dan sekarang saya punya wadah untuk mengeluarkannya dari dalam diri,” ujar Alexander Ruvalcaba, salah satu peserta, yang merasa sangat terbantu dengan adanya komunitas ini.

Setiap sesi dimulai pukul 19.00 waktu setempat. Sebelum berteriak, peserta diajak menenangkan diri terlebih dahulu melalui teknik pernapasan yang dipandu langsung oleh Hernandez. Mereka juga diberi secarik kertas ramah lingkungan untuk menuliskan hal-hal yang ingin dilepaskan—entah itu rasa cemas, kemarahan, atau tekanan batin lainnya.

“Kami ingin kegiatan ini punya niat yang jelas. Jadi kami minta peserta menulis apa yang ingin mereka lepaskan, lalu melempar kertas itu ke air, dan baru memulai teriakan bersama,” jelas Soboleva. Setelah itu, dalam keheningan, terdengar satu, dua, lalu ratusan suara serempak melengking ke angkasa. Jeritan itu menggema di atas permukaan Danau Michigan—bukan sebagai pertanda bahaya, tetapi sebagai simbol pelepasan beban emosional.

Meskipun terdengar tidak biasa, kegiatan ini terbukti memberi dampak positif bagi para pesertanya. Banyak dari mereka merasa lebih lega dan tidak lagi merasa sendirian dalam menghadapi tekanan hidup. “Ini bukan sekadar berteriak. Ini jadi cara untuk saling terhubung lewat pengalaman hidup yang sering kali sulit diungkapkan,” kata Soboleva.

Yang menarik, peserta yang datang sangat beragam—dari remaja hingga orang tua, dari pendatang baru hingga warga lama Chicago. Tanpa biaya pendaftaran, tanpa keharusan mengenal siapa pun, siapa saja boleh datang dan ikut berteriak. Karena antusiasme yang tinggi, Hernandez mengaku sudah mendapat permintaan untuk membuka cabang Scream Club di kota-kota lain di Amerika Serikat. Bagi Hernandez, komunitas ini mengizinkan orang untuk jujur pada perasaannya. “Pada akhirnya, ini bukan hanya tentang melepas stres. Dan saya rasa semua orang butuh itu, dalam bentuk apa pun yang bisa mereka lakukan,” imbuhnya.


>> Gabung di Channel WhatsApp 👉 Y2F Media <<
Shares:
Show Comments (0)
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − two =