Y2F.Media — Kasus kanker kolorektal mengalami peningkatan yang signifikan di kalangan anak muda, termasuk generasi Z. Menurut Dosen Fakultas Kedokteran IPB University dr. Sulpiana, M.Biomed, faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab utama tingginya risiko penyakit ini di usia muda.
Sulpiana menyampaikan, individu dengan riwayat keluarga pengidap kanker kolorektal memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Namun, pola hidup yang tidak sehat juga berperan besar dalam meningkatnya kasus kanker ini.
“Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak seimbang, serta konsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak menjadi faktor risiko utama yang dapat memicu kanker kolorektal di usia muda,” jelasnya, dikutip website resmi IPB University, Senin, 17 Maret 2025.
Menurutnya, kanker kolorektal sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali beberapa tanda peringatan dini.
Setidaknya ada 5 tanda tersebut, yaitu Perubahan pola buang air besar; Adanya darah dalam feses; Nyeri atau kram perut yang berkepanjangan; Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas; serta Rasa lelah yang berlebihan.
Sulpiana menghimbau jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi kemungkinan kanker sejak dini.
Rekomendasi Sulpiana sebagai langkah pencegahan bisa dilakukan skrining kolonoskopi sebelum usia 40 tahun bagi individu yang memiliki riwayat kanker kolorektal dalam keluarga atau memiliki riwayat Irritable Bowel Syndrome (IBS).
Teknologi kesehatan saat ini juga semakin memudahkan Gen Z dalam memantau kondisi kesehatan mereka dan mengenali risiko kanker lebih awal.
Beberapa langkah disarankan oleh Sulpiana untuk menurunkan risiko kanker kolorektal, seperti Meningkatkan konsumsi serat dengan memperbanyak sayur, buah, dan biji-bijian.
Kemudian mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh; melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan usus; serta menjaga keseimbangan gizi dengan memperhatikan asupan nutrisi harian.
“Kesehatan usus sangat bergantung pada gaya hidup kita. Perubahan pola makan dan kebiasaan hidup sehat dapat membantu mencegah kanker kolorektal sejak dini,” pungkasnya.