Y2F.Media — Suasana haru dan reflektif menyelimuti Hall Kedutaan Austria di kawasan Diponegoro, Jakarta Pusat, kemarin malam. Puluhan penikmat film memadati lokasi untuk menyaksikan pemutaran film “Istirahatlah Kata Kata”, karya sutradara Yoseph Anggi Noen yang mengangkat kisah aktivis sekaligus penyair legendaris, Wiji Thukul.
Acara yang difasilitasi oleh Kedutaan Austria untuk Indonesia ini dibuka secara resmi oleh Duta Besar Austria, Yang Mulia Dr. Thomas Loidl. Kehadiran beliau menegaskan dukungan terhadap film yang mengangkat isu penting dalam sejarah Indonesia.
Film “Istirahatlah Kata Kata” bercerita tentang pelarian Wiji Thukul yang menjadi target rezim Orde Baru kala itu. Puisi-puisinya yang membakar semangat pergerakan, terutama di kalangan buruh, menjadikannya sosok yang diburu. Kisah getir dan perjuangan sang penyair ini divisualisasikan apik melalui akting para seniman ternama seperti Gunawan Maryanto, Marissa Anita, Melanie Subono, dan banyak lainnya.
Film ini, yang pertama kali rilis pada tahun 2016 di Lucarno Film Festival dan baru tayang di Indonesia pada 2017, kini menjadi bagian dari Road to The Festival 100 Persen Manusia Film Festival 2025. Festival ini sendiri akan digelar pada September 2025 mendatang di Jakarta dan Yogyakarta.
Sebagai informasi, 100 Persen Manusia Film Festival adalah sebuah gerakan yang bertujuan memfasilitasi perubahan dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung pemberdayaan manusia demi masa depan yang lebih baik. Pemutaran “Istirahatlah Kata Kata” ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga pengingat akan pentingnya suara kebenaran dan perjuangan demi kemanusiaan.
___Kontributor : Rhesa Lorca
Editor : Y2F.Media