Y2F.Media — Jelang peringatan HUT RI Ke 80 tahun, Kementerian Luar Negeri RI menyerahkan 5 warisan dokumenter Indonesia kepada Arsip Nasional RI atau ANRI.
Acara penyerahaan kelima warisan dokumenter Indonesia sendiri berlangsung di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari Kompleks ANRI, kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu 13 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Kepala ANRI Mego Pinandito mengatakan lima warisan dokumenter yang telah terdaftar dalam ingatan kolektif dunia atau Memory of the World (MOW) bisa menjadi acuan bagi pemerintah Indonesia dalam membuat kebijakan mengenai kearsipan.
“Informasi yang terkandung di dalam warisan dokumenter tersebut bisa digunakan oleh masyarakat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sumber penelitian, bahkan sebagai acuan dalam membuat kebijakan bagi pemerintah,” kata Kepala ANRI Mego Pinandito dalam acara Anugerah Warisan Dokumenter Indonesia sebagai MOW di Jakarta, Rabu.
Mego Pinandito juga mengatakan bahwa keberhasilan registrasi warisan dokumenter Indonesia sebagai MOW bukan hanya keberhasilan ANRI, Perpustakaan Nasional atau pemerintah saja, melainkan keberhasilan Indonesia dalam usaha penyelamatan, pelestarian, peningkatan akses serta penyebarluasan warisan dokumenter Indonesia kepada dunia internasional.
melainkan juga keberhasilan Indonesia dalam usaha penyelamatan, pelestarian, peningkatan akses, serta penyebarluasan warisan dokumenter Indonesia untuk dunia internasional.
Selain itu menurut Mego Pinandito keberhasilan lima warisan dokumenter Indonesia sebagai MOW bukanlah akhir dari segalanya namun menjadi awal bagi seluruh lembaga pengelola, nominator dan pemilik kelima warisan dokumenter untuk menyebarluaskan informasi serta memanfaatkan seluas luasnya karya yang telah meleganda tersebut.
Karena menurutnya, penetapan lima dokumenter sebagai memori kolektif dunia bukanlah yang terakhir melainkan awal dari perjuangan dalam memperkuat diplomasi arsip sebagai bagian dari diplomasi halus atau soft diplomacy yang dilakukan pemerintah dengan memanfaatkan kekayaan budaya, alam dan berbagai hal yang selama ini menjadi kekuatan bangsa ini di kancah internasional.
Sebagai informasi, kelima warisan dokumenter Indonesia dalam Memory of the World disahkan dalam sidang umum UNESCO pada 17 April 2025 lalu
Kelima warisan dokumenter Indonesia yang masuk dalam Memory of the World menurut badan PBB bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya ini yaitu
1. Arsip Seni Tari Jawa Khas Mangkunegaran tahun 1861 – 1944 yang diusulkan ANRI bersama Praja Mangkunegaran.
2. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian yang diusulkan oleh Perpustakaan Nasional RI.
3. Naskah Sastra Karya Hamzah Fansuri yang diusulkan oleh Perpustakaan Nasional RI dengan Perpusataan Nasional Malaysia
4. Arsip Pendirian ASEAN 1967 – 1976 yang diusulkan oleh Arsip Nasional RI dengan Arsip Nasional Malaysia, Thailand dan Singapura.
5. Surat – surat dan arsip RA Kartini, perjuangan kesetaraan gender, yang diusulkan oleh Arsip Nasional RI dengan Arsip Nasional Belanda dan Leiden University Library) ***
___Kontributor : Rhesa Lorca
Editor : Y2F.Media








