Berita

Kolaborasi dengan Prancis, BRIN Riset Observasi Bawah Laut

Y2F.Media — Indonesia akan memiliki fokus program sistem deteksi atau observasi bawah laut dalam lima tahun ke depan. Demikian seperti dilansir siaran pers Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Minggu (19/1/2025).

Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI), Budi Prawara mengatakan, kekayaan biodiversitas perairan Indonesia belum dieksplorasi secara penuh. Eksplorasi dapat dilakukan melalui kegiatan observasi perubahan iklim di laut, hingga eksplorasi menjaga kedaulatan perairan. Perairan Indonesia dikenal dengan garis pantai terbesar kedua di dunia.

“Melalui penjajakan kolaborasi riset kita dapat bersama-sama mengembangkan produk yang mendukung riset, observasi dan deteksi objek di bawah air,” kata Budi dalam keterangannya saat menerima delegasi Naval Group, Kamis (16/1/2025) di BRIN Kawasan Sains dan Teknologi Samaun Samadikun Bandung, Jawa Barat.

Budi berharap, kolaborasi riset deteksi bawah air dengan institusi Prancis tersebut dapat memperoleh data raya (big data). Data tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh para periset.

“Kita memiliki data yang besar yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para periset dan stake holder lainnya, itu harapan kami,” katanya

Direktur Riset Internasional dan Kerja Sama Pembangunan Naval Group, Francois-Regis Boulvert mengungkapkan rencananya untuk membuka anak perusahaan di Indonesia tahun ini.

Boulvert menyebut, pihaknya ingin berinvestasi dan menjalin kerjasama, khususnya, dengan ekosistem riset Indonesia. Di antara peluang-peluang kolaborasi yang bisa terjalin dengan BRIN ialah pendidikan dan kolaborasi dengan perusahaan rintisan serta industri.

“Sebagai perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertahanan, khususnya konstruksi dan teknologi pertahanan maritim di Prancis dan Eropa, Naval Group membangun kapal selam untuk angkatan laut kami. Tahun ini (2025) kami akan membuka anak perusahaan di Indonesia dan kami ingin berinvestasi di Indonesia, kami ingin bekerja sama dengan ekosistem industri Indonesia,” kata Francois.

BRIN dan Naval Group memiliki beberapa kesesuaian dalam peluang kerjasama untuk produk riset dan inovasi. Demikian disampaikan Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono. Menurutnya, kesesuaian tersebut antara lain melalui pilar keunggulan akademik, industri rintisan, serta kemitraan industrial.

“Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada industri akan memfasilitasi Naval Group dalam mengembangkan kerjasama co-development (pengembangan bersama) untuk mendapatkan topik dan rencana riset yang relevan menjadi produk riset dan inovasi baru,” tutur Mulyadi.

Mulyadi menyebut, topik dan rencana riset tersebut dapat menguntungkan kedua belah pihak. Ini dapat menjadi hasil kemitraan industrial antara Naval Group dengan pusat riset pada OREI BRIN.


>> Gabung di Channel WhatsApp 👉 Y2F Media <<
Shares:
Show Comments (0)
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 2 =