Y2F.Media — Bersiaplah para pencinta kuliner tradisional! Kabupaten Bantul akan menjadi tuan rumah Festival Kuliner Mataram, sebuah perhelatan akbar yang siap menghidupkan kembali cita rasa khas Yogyakarta. Acara ini akan digelar di kawasan Pantai Baru, Srandakan, pada tanggal 26 dan 27 Juli 2026. Ini adalah kesempatan emas untuk mencicipi hidangan otentik yang mulai jarang ditemui.
72 Makanan dan 16 Minuman Khas Yogyakarta Siap Tersaji
Festival ini akan menghadirkan total 72 jenis makanan dan 16 jenis minuman tradisional khas Yogyakarta. Bayangkan, Anda bisa menemukan kembali kelezatan gudeg manggar, satai klathak, aneka jenang, semar mendem, roti kembang waru, hingga kipo.
Tak hanya itu, penggemar makanan tradisional juga akan dimanjakan dengan mi lethek, ingkung-wader adrem, geplak Jawa-Bantul, peyek, tiwul, sagon, ampo, karangan, klepon, putu, onde-onde, pecel, hingga soto. Untuk minuman, ada wedang uwuh, jamu tradisional, minuman herbal, minuman rempah, legen, es gosrok, es tape, es kuwud, dan banyak lagi minuman lainnya yang kini mulai langka di pasaran.
Lebih dari Sekadar Promosi: Pelestarian Budaya dan Ekonomi Kreatif
Acara yang digagas oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul ini memiliki misi besar: mendukung pelestarian kuliner tradisional daerah. Lebih dari 50 tenant kuliner pilihan, terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), komunitas lokal, hingga pegiat kuliner tradisional, akan memeriahkan festival ini.
Kepala Dispar Bantul, Saryadi, menjelaskan bahwa festival ini bukan hanya ajang promosi kuliner. “Festival ini juga menjadi panggung ekspresi budaya, dengan berbagai pentas seni tradisional, pertunjukan musik, dan live cooking dari UMKM lokal yang menampilkan teknik pengolahan masakan tradisi secara langsung kepada publik,” kata Saryadi.
Festival Kuliner Mataram juga didukung penuh oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dana Keistimewaan, serta melibatkan partisipasi aktif dari berbagai komunitas kreatif dan warga setempat. Ini adalah langkah konkret dalam memberdayakan UMKM kuliner dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah pesisir selatan Bantul, sekaligus memastikan kekayaan budaya lokal ini terus lestari dari generasi ke generasi.
