Y2F.Media — Yayasan, perkumpulan atau organisasi non-profit diharapkan memiliki budaya organisasi. Bahkan, budaya organisasi bisa lebih penting bagi non-profit dibandingkan dengan perusahaan profit karena pada organisasi non-profit.
Menurut Schein, 2014 : Budaya organisasi secara internal menjadi roda dalam menjalankan organisasi, karena budaya organisasi bertindak sebagai penguat visi dan misi organisasi, alat peningkatan motivasi dan keterlibatan anggota, menjadi dasar penyesuaian organisasi dengan lingkungan sekitar dengan meningkatkan pemahaman anggota organisasi terhadap visi misi organisasi, berpikir kritis terhadap strategi, tujuan, mode, ukuran dan evaluasi.
Sehingga budaya organisasi mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Dan secara eksternal, budaya organisasi juga menjaga organisasi dalam mengedepankan integritas dan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan publik.
Yayasan Kalbu Atma Winaya (Kalaway Institute) adalah organisasi non-profit yang fokus pada pendidikan toleransi dan keberagaman dengan kegiatan utama, berupa riset, kajian, publikasi, dan penyelenggaraan pelatihan.
Sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan pengembangan kapasitas individu, Kalaway Institute menerapkan budaya organisasi yang dikenal dengan nama “HARMONI”. Budaya ini bukan sekadar konsep, tetapi merupakan landasan dalam setiap aktivitas dan keputusan organisasi.
“HARMONI” adalah akronim dari tujuh nilai utama yang membentuk karakter organisasi Kalaway Institute, yaitu:
- Humanity (Kemanusiaan)
Kalaway Institute menempatkan nilai kemanusiaan sebagai prioritas utama dalam setiap program dan kegiatan. Semua individu diperlakukan dengan rasa hormat dan keadilan tanpa memandang latar belakang mereka.
- Accountability (Akuntabilitas)
Setiap anggota organisasi bertanggung jawab atas tugas dan perannya masing-masing. Transparansi dalam penggunaan sumber daya dan pengambilan keputusan menjadi kunci dalam menjalankan amanah organisasi.
- Respect (Rasa Hormat)
Budaya saling menghormati dijunjung tinggi dalam interaksi antaranggota, mitra, dan masyarakat luas. Komunikasi yang terbuka dan etika kerja yang baik menjadi pedoman dalam membangun hubungan yang sehat.
- Moral (Moralitas)
Kalaway Institute berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang tinggi dalam menjalankan programnya. Setiap tindakan yang dilakukan selalu berorientasi pada kebaikan dan kejujuran.
- Objectivity (Objektivitas)
Keputusan dan kebijakan yang diambil didasarkan pada data, riset, dan pertimbangan rasional, tanpa adanya bias atau kepentingan pribadi yang dapat merugikan organisasi atau masyarakat.
- Nature (Keberlanjutan Alam dan Lingkungan)
Kalaway Institute menyadari pentingnya menjaga keseimbangan alam dan lingkungan dalam setiap aktivitasnya. Oleh karena itu, program yang dijalankan selalu memperhatikan dampak terhadap lingkungan.
- Interfaith (Keberagaman Keyakinan)
Sebagai organisasi yang inklusif, Kalaway Institute menghormati dan menerima keberagaman keyakinan. Setiap individu diberikan ruang untuk menjalankan ibadah dan keyakinannya masing-masing tanpa diskriminasi.
Direktur Utama Kalaway Institut, Nanny Uswanas menyampaikan bahwa Harmoni diterapkan dalam setiap tindakan dan perilaku anggota organisasi.
Menurutnya, tagline Kalaway Institute “Bersama wujudkan Harmoni” juga merupakan hasil riset berdasarkan pengalaman anggota organisasi yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, namun mampu menjadi satu kesatuan dan tercipta harmoni dibadan internal Kalaway Institute.
“Hal ini juga sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan menjadi referensi utama Kalaway Institute,” katanya.
“Bersama Membangun Harmoni” memiliki makna dalam dalam mencerminkan semangat kolaborasi dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama.
Harapannya, Kalaway Institute ingin mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang damai, inklusif, dan berkelanjutan.
Kalaway Institute ingin terus berupaya menjadi organisasi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan ekosistem masyarakat yang positif dan berdampak.
Budaya organisasi “Harmoni” ini menjadi fondasi utama dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil, memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dapat berkembang dan berkontribusi secara maksimal bagi kemajuan bersama.
