Y2Fmedia — Di tengah pesatnya pembangunan, sebagian masyarakat di Aceh Barat, khususnya yang tinggal di Desa Canggai dan Desa Keutambang, Kecamatan Pante Ceureumen, masih bergantung pada akses penyeberangan yang sangat berbahaya. Demi mempersingkat waktu tempuh, warga setempat nekat menggunakan jembatan tali sederhana yang terbuat dari kabel listrik.
Jembatan darurat ini menjadi jalur vital bagi warga yang ingin menuju desa tetangga. Menurut laporan, penggunaan jembatan tali ini dapat mempersingkat jarak tempuh hingga hanya sekitar 700 meter.
Pilihan ini diambil karena jalur alternatif resmi mengharuskan warga memutar jarak yang cukup jauh, berkisar antara 2,5 km hingga 4 km. Jarak yang signifikan ini tentu memakan waktu dan biaya, membuat jembatan kabel meski berisiko tinggi tetap menjadi solusi utama bagi kegiatan sehari-hari, termasuk untuk berladang atau bepergian antar desa.
Kondisi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan pembangunan infrastruktur jembatan yang layak dan aman di wilayah tersebut. Warga berharap, menjelang akhir tahun ini, perhatian pemerintah dapat tertuju pada kondisi mereka demi menjamin keselamatan dan kelancaran akses masyarakat.
Sumber foto : Kumparan








