Y2F.Media — Bagi warga Jakarta, terutama di akhir pekan, pertanyaan “mau ke mana ya?” seringkali jadi momok. Keresahan inilah yang melahirkan “Bertemu di Jakarta” (BDJ), sebuah komunitas yang didirikan pada awal Mei 2025. Digagas atas dasar keinginan untuk mengaktifkan ruang ketiga di Ibu Kota, BDJ hadir sebagai jembatan bagi warga yang ingin eksplorasi, bersosialisasi, dan menciptakan koneksi baru tanpa terikat komitmen.
Mengaktifkan ‘Ruang Ketiga’ dan Menghubungkan Orang
Menurut Salwa, perwakilan dari BDJ, ruang ketiga adalah bagian penting kehidupan manusia, di luar rumah (ruang pertama) dan tempat kerja/kampus (ruang kedua). “Di ruang ketiga itu kita bisa jadi apapun yang kita mau, kita bisa mengekspresikan apapun yang kita rasakan,” jelas Salwa. BDJ berambisi mengaktifkan semua tempat yang memungkinkan interaksi sosial dan obrolan, bukan hanya taman, bahkan hingga menciptakan peluang bisnis.
BDJ mengusung konsep inklusivitas. “Siapapun kalian, berapapun umur kalian, apapun peran kalian itu kalian boleh ikut di kegiatan kami,” tegas Salwa. Hal menarik lainnya, BDJ tidak memberlakukan komitmen. Peserta bisa datang dan bergabung ke acara kapan saja tanpa harus terikat keanggotaan, sebuah konsep yang cocok untuk generasi Z yang sering disebut memiliki “commitment issue”.
Program Variatif: Temu Taman Hingga Jadwal Event Mingguan
Meski baru berjalan tiga bulan sejak launching, BDJ telah memiliki beberapa segmen program menarik. Ada “Temu Taman”, yang mengajak masyarakat memanfaatkan taman-taman di Jakarta yang sudah direvitalisasi. BDJ berkolaborasi dengan komunitas lain atau mengadakan kegiatan sendiri di taman-taman publik yang ramah anak.
BDJ juga memiliki segmen “Temu Komunitas”. Karena sifatnya inklusif, mereka berkolaborasi dengan beragam komunitas, mulai dari komunitas merajut, lari, hingga sepeda, membuka ruang interaksi lintas minat.
Salah satu program andalan mereka adalah “Temu Pekan” di Instagram. Setiap Jumat pagi, BDJ akan mengunggah postingan berisi jadwal kegiatan atau event komunitas di Jakarta untuk mengisi akhir pekan. Ini jadi panduan praktis bagi warga yang ingin melepas penat atau mencari aktivitas di luar rutinitas.
BDJ membuka diri bagi siapa saja, baik warga Jakarta maupun luar kota. “Orang luar kota nih entah Bandung atau mungkin dari luar pulau juga bisa nih terus main ke Jakarta kita sangat diperbolehkan,” kata Salwa. BDJ bahkan sempat menggelar tiga event yang berkolaborasi dengan komunitas lain, salah satunya dengan Jakarta Book Party, menarik hampir 400 partisipan dari berbagai usia dan latar belakang.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengikuti akun media sosial mereka di X (Twitter) dan Instagram: @bertemudijakarta.