Y2F.Media — Angin segar berhembus dari dunia pendidikan tinggi Eropa! Sebanyak 73 pelajar Indonesia berhasil diterima kuliah di Benua Biru dengan beasiswa prestisius Erasmus Mundus Joint Master (EMJM) untuk tahun akademik 2025.
Kabar ini tentu memicu semangat bagi ribuan calon mahasiswa S2 lainnya, mengingat pendaftaran beasiswa EMJM untuk studi tahun depan akan dibuka mulai September 2025.
Beasiswa Erasmus Mundus Joint Master adalah program magister (S2) terintegrasi yang diselenggarakan oleh konsorsium institusi pendidikan tinggi dari berbagai negara di Eropa dan luar Eropa.
Konsorsium ini setidaknya terdiri dari 3 institusi pendidikan di 3 negara Eropa yang diseleksi langsung oleh Komisi Eropa (European Commission), badan eksekutif Uni Eropa.
Ini berarti, penerima beasiswa penuh (fully funded) EMJM berkesempatan belajar minimal di dua universitas di dua negara berbeda selama masa studinya. Masa studi EMJM sendiri berlangsung 1-2 tahun, disesuaikan dengan kredit perkuliahan yang ditempuh.
Program S2 EMJM sangat beragam, mencakup berbagai disiplin akademis, mulai dari ilmu pertanian dan kehutanan, studi bisnis dan manajemen, komunikasi dan informasi, pendidikan dan pelatihan guru, teknik dan teknologi, budaya, hukum, dan banyak lagi. Lulusannya bahkan berkesempatan besar untuk berkarier di luar negeri, khususnya di Uni Eropa.
Project Officer Delegasi Uni Eropa, Destriani Nugroho, mengungkapkan bahwa para profesor calon mahasiswa terlibat langsung dalam seleksi pendaftar, memastikan peserta cocok dengan studi yang akan ditempuh.
Ia juga menambahkan, seleksi beasiswa ini memperhatikan keseimbangan gender, memberikan peluang lebih besar bagi perempuan. Yang paling menarik, beasiswa ini tidak membatasi usia pelamar.
Bagi yang ingin menempuh program S2 nonlinier dari jenjang Sarjana, Destriani menjelaskan beasiswa ini juga dapat dilamar, asalkan dilinearkan dengan pengalaman dan bidang kerja yang ditekuni.
Lebih dari 200 program S2 EMJM dapat dilamar dengan beasiswa pada September mendatang, dan peminat dapat mendaftar hingga 3 program yang berbeda.
Syarat umum Beasiswa Erasmus EMJM meliputi:
- Warga negara ketiga, termasuk Indonesia.
- Bukan penduduk dari negara anggota Uni Eropa.
- Tidak melakukan aktivitas utama (studi/kerja/lainnya) selama lebih dari total 12 bulan dalam 5 tahun terakhir di negara anggota Uni Eropa manapun.
- Sudah memperoleh gelar sarjana (gelar pertama) atau sedang menempuh tahun terakhir studi sarjana sebelum batas waktu pendaftaran.
- Lulus program sarjana sebelum EMJM dimulai.
Komponen beasiswa ini sangat menggiurkan, mencakup biaya kuliah dan asuransi EUR 9.000 (sekitar Rp172,4 juta) per tahun, serta tunjangan biaya hidup dan transportasi EUR 1.400 (sekitar Rp26,8 juta) per bulan.
Sebagian program EMJM akan mulai dibuka September, sementara sebagian lainnya Oktober 2025. Pendaftaran akan ditutup pada Desember-Januari 2025, sesuai ketentuan tiap program. Calon pendaftar dapat mengecek program yang akan dibuka selengkapnya di https://bit.ly/ErasmusCatalogue.
