Y2F.Media — Di tengah hiruk pikuk kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tersimpan sebuah cerita unik yang kini terancam pudar. Keberadaan SD Venezuela, sebuah sekolah dengan nama negara Amerika Latin tersebut, menjadi saksi bisu jejak diplomasi Indonesia dengan Venezuela di masa lalu. Sekolah ini bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga monumen hidup dari hubungan bilateral yang kini gaungnya mulai meredup.
Warisan Sejarah yang Kini Terkesan Terlupakan
SD Venezuela adalah peninggalan dari era ketika hubungan diplomatik antara Indonesia dan Venezuela terjalin erat. Nama sekolah ini diberikan sebagai simbol persahabatan antara kedua negara. Selama bertahun-tahun, sekolah ini menjalankan fungsinya, menjadi bagian integral dari sejarah lokal Menteng dan pendidikan di Jakarta.
Namun, di tengah perubahan geopolitik dan dinamika hubungan internasional, jejak diplomasi ini mulai surut. Kondisi sekolah dan keberadaan narasi sejarahnya tidak lagi sekuat dulu. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana warisan diplomasi kultural seperti ini harusnya dijaga dan dikenang.
Menakar Relevansi Sejarah di Era Modern
Kisah SD Venezuela di Menteng menjadi cerminan bahwa sejarah dan politik tidak selalu tercatat di museum besar, tetapi juga bisa ditemukan dalam infrastruktur sehari-hari. Keberadaan sekolah ini menawarkan pelajaran berharga bagi generasi muda tentang pentingnya hubungan antar bangsa dan diplomasi yang dijalin melalui jalur kultural.
Penting bagi pemerintah daerah dan pihak terkait untuk lebih memperhatikan situs-situs yang memiliki nilai sejarah diplomasi ini. Dengan sedikit sentuhan modernisasi dan penguatan narasi, SD Venezuela dapat kembali bersinar, menjadi pengingat abadi akan sejarah persahabatan yang pernah terjalin erat.
