y2f.media — Kurang dari sepekan menjelang pelaksanaan UTBK SNBT 2025, tekanan mulai dirasakan oleh para siswa kelas 12 di seluruh Indonesia. Persaingan ketat dan harapan besar dari orang tua membuat persiapan tak cukup hanya mengandalkan kemampuan akademik—kedisiplinan belajar justru menjadi kunci.
Meski waktu terasa makin sempit, menjaga konsistensi dan fokus belajar tetap bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana namun efektif.
Salah satunya adalah membangun motivasi yang kuat. Ini lebih dari sekadar ingin masuk kampus ternama. Peserta yang punya alasan jelas—entah itu karena cita-cita sejak kecil, ingin membahagiakan keluarga, atau sekadar mengejar jurusan impian—biasanya punya semangat belajar yang jauh lebih stabil.
Tantangan lainnya datang dari berbagai godaan yang akrab di kehidupan Gen Z: media sosial, game, hingga serial drama yang menggiurkan. Jika tidak dikontrol, waktu belajar bisa terkikis tanpa disadari. Mengatur waktu dan disiplin dengan skala prioritas sangat diperlukan.
Strategi lain yang mulai banyak digunakan adalah metode SMART Goals: Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound. Dengan sistem ini, siswa bisa membuat target belajar yang realistis dan terukur. Misalnya, menyelesaikan 50 soal TPS dalam 90 menit, lalu menganalisis topik mana yang masih lemah.
Menariknya, bukan cuma hadiah yang bisa memicu semangat belajar. Hukuman pun bisa jadi alat bantu disiplin yang efektif. Mulai dari mengurangi waktu screen time, batal jajan favorit, sampai harus setor laporan belajar harian ke orang tua—semuanya bisa jadi pendorong untuk tetap on track.
Mempersiapkan UTBK bukan sekadar tentang kecerdasan, tapi juga soal komitmen, strategi, dan kedisiplinan. Dan semua itu dimulai dari sekarang.