Berita

#DariPramukaMenjadi: Kisah Perjalanan Aditama Setyo Moekti

Y2F. Media — Lahir di Tengah Krisis, Tumbuh dalam Kesederhanaan, Aditama lahir di Bekasi pada tahun 1998, di tengah krisis moneter yang mengguncang Indonesia. Sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, ia tumbuh dalam keluarga sederhana. Masa kecilnya diwarnai perjuangan untuk mandiri, termasuk mengamen dan membantu membersihkan makam demi menambah uang jajan. Dari situ ia memahami arti kerja keras, rasa syukur, dan tanggung jawab.

Perkenalan Aditama dengan dunia Pramuka dimulai dari kegiatan sekolah hingga menjadi Sekretaris Ambalan di SMA Negeri 7 Kota Bekasi. Puncaknya, ia mewakili Jawa Barat di Perkemahan Wirakarya Nasional 2015 di Lombok. Di sanalah ia belajar arti kepemimpinan, kerja sama, dan persaudaraan lintas daerah. Momen tidur di tenda, memasak untuk regu, dan berinteraksi dengan peserta se-Indonesia menjadi bekal mental yang berharga.

“”Pramuka mengajarkan bahwa pemimpin bukan hanya di depan, tapi juga yang mau melayani di belakang.”

Selepas SMA, jalannya tak mulus. Ia gagal masuk perguruan tinggi negeri meski mencoba berbagai jalur. Akhirnya, ia bekerja di perusahaan kecil dengan gaji minim sambil kuliah malam di STIE Indonesia Banking School. Masa ini mengajarkannya frugal living, kesabaran, dan keteguhan hati untuk terus belajar.

Tahun 2022 menjadi titik balik saat ia bergabung dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Sekretaris Kepala Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan. Ia terlibat dalam membantu tim-tim riset strategi nasional, melakukan perjalanan dinas ke berbagai daerah, dan membangun jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan. Puncaknya, ia meraih penghargaan Employee of The Year 2023.

Meski kini berkarier di pemerintahan, Aditama kembali aktif di Gugus Depan untuk melatih dan membina adik-adik Pramuka. Ia percaya bahwa nilai-nilai Dasa Darma harus terus diwariskan agar tetap hidup di hati anak-anak Indonesia.

Kisah Aditama adalah bukti bahwa nilai-nilai Pramuka tak hanya berlaku di lapangan kemah, tetapi juga menjadi fondasi untuk menaklukkan tantangan hidup.


>> Gabung di Channel WhatsApp 👉 Y2F Media <<
Shares:
Show Comments (0)
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven + six =