Y2F.Media — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta kembali membuat terobosan di bidang kesehatan. Sebanyak 1.860 kader kesehatan atau yang kini dijuluki “Pasukan Putih” resmi diluncurkan. Berbeda dengan layanan kesehatan konvensional, ‘Pasukan Putih’ ini akan mendatangi langsung warga di lingkungan mereka, mewujudkan layanan kesehatan berbasis komunitas yang lebih proaktif dan personal.
Program ini digagas sebagai jembatan penting antara masyarakat dan fasilitas kesehatan (faskes). Alih-alih menunggu warga datang ke Puskesmas, ‘Pasukan Putih’ akan proaktif melakukan kunjungan, sosialisasi, dan edukasi kesehatan. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan, memberikan informasi, serta memastikan warga mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan pendekatan ini, layanan kesehatan di Jakarta diharapkan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sulit mengakses faskes karena berbagai kendala. Ini adalah langkah nyata Pemprov Jakarta dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan yang lebih adil dan efisien.
Kehadiran ‘Pasukan Putih’ juga mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kesehatan lingkungan mereka. Ini adalah perwujudan dari konsep gotong royong, di mana warga dan pemerintah berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Langkah inovatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Jakarta, tetapi juga menjadi model yang dapat diadaptasi oleh daerah lain.