Y2F.MEdia — Kegiatan menunggu beduk berbuka puasa atau lebih dikenal dengan ngabuburit, menjadi salah satu aktivitas dan kebiasaan masyarakat di bulan Ramadan.
Di Kota Palangka Raya pada bulan suci Ramadan 1446 H/2025 ini, aktivitas ngabuburit tidak lengkap bila tidak berjalan-jalan di kawasan taman maupun ruang terbuka hijau, atau ke Bundaran Besar. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang ngabuburit menunggu waktu berbuka dengan berburu takjil ke Pasar Ramadan.
Hendra, mahasiswa dari salah satu perguruang tinggi di Palangka Raya mengatakan, keberadaan Pasar Ramadan dapat menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang dan bersantai serta berekreasi menunggu waktu berbuka.
“Pasar Ramadan yang tersebar di sejumlah lokasi di Palangka Raya ini dapat menjadi tempat ngabuburit, seraya mencari kudapan atau takjil untuk berbuka puasa,” ungkapnya, Sabtu, 8 Maret 2025 seperti dilansir Media Center Kota Palangkaraya.
Lebih lanjut ia menambahkan, keberadaan Pasar Ramadan tidak hanya dimanfaatkan warga beragama muslim tapi juga turut dinikmati warga non muslim.
Sementara itu, Saidah salah seorang pedagang Pasar Ramadan di Jalan Ais Nasution, Palangka Raya mengaku mendapat keuntungan dari hasil penjualan kuliner khas Ramadan, seiring tingginya antusiasme warga berbelanja.
“Alhamdulillah, dagangan laris. Kalaupun masih tersisa akan tetapi keuntungan yang didapat lumayan,” tuturnya. **/MC