Y2F.Media — Hari ini, ribuan umat Islam di seluruh Indonesia menantikan momen penting, sidang isbat penetapan 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri tahun ini. Sidang isbat akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) di kantor mereka, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada pukul 18.30 WIB. Sebelumnya, seminar posisi hilal akan dibuka untuk umum mulai pukul 16.30 WIB, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami proses penentuan awal bulan dalam Islam.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya sidang isbat ini. “Pada tanggal 29, sidang isbatnya mengacu pada ijtima yang telah dilaksanakan, diharapkan perwakilan dari ormas Islam dan kementerian telah mempersiapkan diri di seluruh Indonesia,” ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan penetapan 1 Syawal dilakukan dengan akurat dan dengan melibatkan semua pihak.
Diskresi muncul pada prediksi tanggal Lebaran 2025, yang oleh Muhammadiyah sudah ditetapkan jatuh pada 31 Maret. Menurut Nasaruddin, kemungkinan besar jatuh pada hari yang sama. Namun, keputusan resmi baru dapat diterima setelah sidang isbat berlangsung.
Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi dari BRIN, juga mendukung pendapat ini dengan merujuk direktif MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang menyebutkan hilal akan sulit terlihat di Indonesia pada saat sidang isbat. Hal ini berarti bahwa tanggal 31 Maret bisa menjadi penetapan hari raya secara bulat.
Dengan perkembangan ini, sidang isbat hari ini tak hanya menyajikan proses penetapan hari rayanya, tetapi juga menjadi dialog yang mempertemukan berbagai tafsir dan metode di kalangan komunitas Islam. Para umat kini menantikan bagaimana hasil akhir dari sidang tersebut akan menentukan bagaimana mereka merayakan Hari Raya Idul Fitri dalam seminggu ke depan.
