Y2F Media — Dalam upaya memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), dan Civil Society Organizations (CSO) di Tanah Papua, Tong Belajar menggelar kegiatan Kajian Pemetaan & Need Assessment Penguatan Kapasitas OSM di Hotel Megaria, Merauke hari ini Kamis, 20 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi-organisasi masyarakat sipil di wilayah Papua, sekaligus merancang program capacity building yang berkelanjutan.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Packard Foundation, yangmemberikan pendanaan untuk mensupport inisiatif Tong Belajar dalam memperkuat gerakan LSM/OMS/CSO di Tanah Papua. Dukungan ini menjadi bukti komitmen bersama dalam membangun kapasitas organisasi masyarakat sipil yang mandiri dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Bapak Irianto Jacobus, Direktur KIPRa, menyampaikan optimisme dan harapan besar terhadap kehadiran Tong Belajar. Beliau menyatakan, “Kehadiran Tong Belajar diharapkan dapat menjadi titik awal bagi transformasi gerakan LSM/OMS/CSO di Tanah Papua. Dengan adanya peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia, diharapkan organisasi-organisasi ini dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan di Tanah Papua. Tong Belajar juga diharapkan dapat menjadi wadah yang terus berkembang, menghimpun lebih banyak success story, dan menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan serupa di wilayah lain.”
Kegiatan ini diawali dengan sesi kajian pemetaan dan need assessment yang melibatkan berbagai perwakilan LSM/OMS/CSO dari berbagai wilayah di Tanah Papua. Kajian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam kapasitas kelembagaan yang ada, termasuk kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi. Hasil dari kajian ini akan menjadi dasar dalam merancang program-program capacity building yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat gerakan masyarakat sipil di Tanah Papua. Dengan adanya Tong Belajar, diharapkan LSM/OMS/CSO dapat lebih mandiri, inovatif, dan mampu berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan di Tanah Papua. Tong Belajar juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi gerakan serupa di wilayah lain, menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh 12 perwakilan dari berbagai LSM/OMS/CSO, Semua pihak menyambut baik inisiatif Tong Belajar dan berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya peningkatan kapasitas organisasi masyarakat sipil di Tanah Papua.
Kontributor: Jhoe Andre – Ketua Yayasan Dahetok Milah Lestari (DML)