Y2F.Media — Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) telah menunjukkan kepeduliannya terhadap krisis kemanusiaan di Myanmar dengan mengirimkan bantuan darurat yang tiba di Bandara Nay Pyi Taw pada Selasa, 1 April 2025.
Dengan mengerahkan berbagai instansi terkait, pengiriman bantuan ini merupakan langkah nyata Indonesia dalam menyediakan dukungan penting bagi rakyat Myanmar yang membutuhkan.
Bantuan tersebut tiba melalui pesawat Hercules A-1342 pada Senin, 31 Maret 2025. Sebanyak 12 ton bantuan dibawa, mencakup berbagai kebutuhan mendesak seperti tenda, sarung, dan makanan instan.
Keterlibatan Basarnas dan BNPB dalam uluran tangan ini menunjukkan kolaborasi antar lembaga di Indonesia, di mana mereka turut mengirimkan truk, genset, serta makanan siap saji.
Untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, tim yang terdiri dari 37 personel, termasuk tim gabungan dari kementerian dan aparat keamanan, ikut disertakan.
Pada hari berikutnya, dua pesawat militer kembali berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengirim bantuan tambahan.
Hercules A-1331 dilengkapi dengan perlengkapan pencarian dan penyelamatan (SAR), tenda pengungsi, serta tim spesialis K9 untuk mendukung tugas penjagaan.
Sementara itu, pesawat Boeing A-7309 membawa personel tambahan, selimut, dan bantuan lain untuk memperkuat upaya kemanusiaan yang sedang berlangsung.
Kedatangan tim Aju Satgas Bantuan Kemanusiaan di Myanmar disambut oleh Kolonel Marinir Budi Cahyono, Atase Pertahanan RI, yang menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk membantu pemulihan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Dengan bantuan ini, tim akan melakukan penilaian di daerah terdampak pasca-gempa, mendirikan posko bantuan untuk memfasilitasi pusat kendali operasi.
Langkah Indonesia dalam menyalurkan bantuan ini bukan hanya menunjukkan solidaritas dengan Myanmar, tetapi juga memperkuat ikatan bilateral antara kedua negara, sambil mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah krisis.